Encouraging Superior Performance of Village Government: The Strategic Role of Regional Autonomy in Realizing Quality Public Services in Lebak Regency
DOI:
https://doi.org/10.61391/sij.v3i1.124Keywords:
Superior performance, , Village government, , Strategic role, , Regional autonomyAbstract
This research analyzes the strategic role of regional autonomy in encouraging superior performance of village governments and realizing quality public services in Lebak Regency. Using a descriptive qualitative case study approach and literature review, this research explores important factors such as capacity building of village apparatus, optimization of village budget, community participation, accountability, transparency, and utilization of information technology. The results show that regional autonomy opens opportunities for the Lebak District Government to allocate resources more effectively, provide training and mentoring for village officials, and strengthen supervision and accountability systems. Optimization of village budgets, active community participation, and the application of good governance principles such as transparency and accountability are important elements in supporting the superior performance of village governments. The utilization of information technology also plays a strategic role in improving the efficiency, effectiveness, and quality of public services in the villages of Lebak Regency. This research provides policy recommendations and strategies that can be implemented by local governments to improve the quality of public services at the village level in the context of regional autonomy.
References
Antlöv, H., Wetterberg, A., & Dharmawan, L. (2016). Village Governance, Community Life, and the 2014 Village Law in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 52(2), 161–183. https://doi.org/10.1080/00074918.2015.1129047
Aparatur, K., Desa, P., Prianto, H., & Sumanti, R. (2016). Kapasitas aparatur pemerintah desa.
Arianto, B., & Sopiarti, S. (2022). Peran dan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Pemanfaatan Teknologi di Pemerintahan Desa. Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 10(1), 1-12.
Arianto, B., & Sopiarti, T. (2022). Peran Kepala Desa Dalam Penguatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa di Desa Sukarendah Kabupaten Lebak. Indonesian Accounting Literacy Journal, 3(01), 810–822. https://doi.org/10.35313/ialj.v2i04.4636
Arnstein, S. R. (1969). A Ladder Of Citizen Participation. Journal of the American Institute of Planners, 35(4), 216–224. https://doi.org/10.1080/01944366908977225
Badan Pusat Statistik. (2023). Indeks Kapasitas Desa (IKD) Kabupaten Lebak. https://www.bps.go.id/.
Binaraga, K., & Utara, K. R. (2024). Dawatuna : Journal of Communication and Islamic Broadcasting Dawatuna : Journal of Communication and Islamic Broadcasting. 4, 1265–1279. https://doi.org/10.47467/dawatuna.v4i3.974
BKD Jogja. (2015). Perkembangan Otonomi Daerah Masa Kini. Retrieved from https://bkd.jogjaprov.go.id/informasi-publik/artikel/perkembangan-otonomi-daerah-masa-kini
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lebak. (2023). Laporan Tahunan 2022. Rangkasbitung: DPMD Kabupaten Lebak https://www.instagram.com/dpmd.kablebak/?hl=en
Habibi, A., & Nugroho, R. (2018). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Desa yang Baik. Jurnal Administrasi Publik, 14(2), 121-131.
Kurniawan, R., Wijaya, A. F., & Nugroho, R. A. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Mendorong Kolaborasi dan Koordinasi Pembangunan Desa. Jurnal Kebijakan Publik, 11(3), 65-77.
Kusnandar, D., Sulistiyani, N., & Nugroho, R. A. (2019). Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Teknologi di Pemerintahan Desa. Jurnal Administrasi Publik, 15(1), 43-56.
Linda, I. (2019). PENGUATAN KAPASITAS PEMERINTAHAN DESA DI DESA. 6, 231–240.
Nugraheni, D. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa. Tesis. Universitas Diponegoro.
Nugroho, R. (2018). Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Desa. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 14(2), 97-108.
Nuryanti, S., & Nurwati, N. (2018). Peran Badan Permusyawaratan Desa dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 4(2), 85-96.
Prasojo, Eko. (2004). "Pembangunan Partisipatif: Redifinisi dan Strategi Operasionalisasi". Jakarta: Lembaga Studi Advokasi Masyarakat (ELSAM).
Sayuti, S., Majid, J., & Juardi, S. S. (2018). Perwujudan Nilai Transparansi, Akuntabilitas dan Konsep Value For Money dalam Pengelolaan Akuntansi Keuangan Sektor Publik. ATESTASI: Jurnal Ilmiah Akuntansi, 1(1), 16–28.
Suryanto, S., Prasetyo, A., & Widodo, W. (2020). Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa di Era Digital. Jurnal Kebijakan Publik, 11(2), 45-58.
Undang-Undang, R. I. (2005). Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Jakarta.
Wardani, A. K., & Winarni, F. (2021). Implementasi Sistem Informasi Desa dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik. Jurnal Administrasi Publik, 17(1), 27-38.
Wida, S. A., Supriyadi, S., & Suryanto, S. (2019). Transparansi Informasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Dana Desa. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 5(1), 23-35.
